Selasa, 17 November 2015

PROSES MEMPENGARUHI DAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

TEORI ORGANISASI UMUM

PROSES MEMPENGARUHI DAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN



UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Proses mempengaruhi dan proses pengambilan keputusan.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

LATAR BELAKANG
Dalam ilmu teori organisasi umum  1 ini menjelaskan bagaimanacara dalam berorganisasi yang baik dan benar didalam keluarga maupun masyarakat umum. Salah satu manfaat dari mempelajari teori organisasi umum 1 ini adalah dapat berinteraksi dengan organisasi disekeliling kita.  Organisasi tidak hanya sebuah kelompok besar yang ada dilingkungan sekitar kita, bahkan keluarga juga termasuk kedalam organisasi.Teori organisasi ini saling berhubungan dengan fakta – fakta atau berita yang sedang berkembang pada saat ini.
Dalam ilmu organisasi kita banyak belajar mengenai organisasi contohnya adalah bagaimana cara mengambil keputusan. Ada beberapa tahapan tahapan yang harus dijalani ketika mengambil keputusan.
Namun pada fakta-fakta yang beredar banyak kesalahan-kesalahan pada proses berorganisasi dalam kehidupan sehari hari, misalnya dalam keluarga suatu keputusan ditetapkan oleh orang tua, padahal seharusnya walaupun didalam keluarga harus diadakan sebuah forum untuk mencapai tujuan yang mufakat.

RUMUSAN MASALAH
1.    Apa yang dimaksud dengan proses mempengaruhi pengambilan  keputusan dalam organisasi?
2.    Apa saja metode mempengaruhi?
3.    Model – model  apa saja dalam proses pengambilan keputusan?
TUJUAN
Untuk mempelajari proses yang mempengaruhi pengambilan keputusan dan mengaitkan kasus/masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
PROSES MEMPENGARUHI
Menurut Scott dan maichell “pengaruh” merupakan suatu transaksi social dimana seseorang atau sekelompok orang digerakan oleh seseorang atau  sekelompok orang yang lain untuk melakukan kegiatan sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi.secara lebih spesifik mencerminkan bagaimana harapan seseorang yang dapat menggerakan individu lain untuk melakukan sesuatu yang lain dari apa yang biasa dilakukan.
Sumber sumber pengaruh untuk perseorangan atau kelompok dalam organisasi terdapat pada status jabatan,system pengawasan finansial (anggaran),pemilikan informasi dan penguasaan saluran komunikasi.pengaruh juga berasal dari keahlian fungsional dan daya tarik pribadi pihak yang mempengaruhi.
Orang yang bersedia menjalankan permintaan orang yang dapat mempengaruhinya secara efektif,karena merasa dirinya puaskalau memang dapat melaksanakan apa yang diminta oleh orang yang berpengaruh tersebut.Motivasi orang dapat bersifat tercapainya hasil hasil maksimum ,terserah apakah itu berupa persaaan pada diri orang itu menurut norma yang berlaku,diperoleehnya imbalan material ataupun perasaan disukai oleh orang lain,dan lainlain.jadi,pada pokoknya orang yang menjadi secara otomatis menuruti apa yang diminta oleh orang yang berpengaruh tadi tanpa atau dengan pamrih sesuatu.
©      Pengaruh,Kekuasaan Dan Wewenang
            Para penulis teori organisasi dan manajemen telah mendifinisikan dan menggunakan istilah “pengaruh”,kekuasaan”,dan wewenang” dengan berbagai macam cara dan tidak selalu dalam pengertian yang sama. Berdasarkan uraian pendapat scott dan Mitchell diatas,kita akan menggunakan pengertian pengaruh sebagai kegiatan kegitan atau keteladnan yang baik secaa langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu pengubahan prilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
Contohnya : Seorang karyawan yang bekerja keras mungkin akan mempengaruhi orang lain untuk meningkatkan produktivitas mereka
            Selanjutnya kita akan mendifinisikan kekuasaan sebagai kemampuan untuk mempunyai pengaruh.mempunyai kekuasaan berarti mempunyai kemampuan untuk mengubah prilaku atau sikap individu individu lainya.
Contohnya : orang kaya yang bekerja keras lebih mungkin mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi kelompok kerjanya bila dia merupakan orang popular dibandingkan bila tidak disenangi.
            Wewenang formal adalah salah satu tipe kekuasaan.ini didasarkan pada pengakuan secara sah atau menurut hukum atas suatu usaha untuk mempengaruh.individu atau kelompok yang berupaya untuk mempengaruhi dipandang sebagai pihak yang mempunyai hak untuk melakukan hal itu dalam batasan batasan yang diakui.hak ini berasal dari posisi formal dalam suatu organisasi.
©      Elemen Elemen Mempengaruhi
            Proses mempengaruhi mencakup tiga unsur :
§      Orang yang mempengaruhi (O)
§      Metode mempengaruhi (à)
§      Orang yang dipengaruhi (P).
Secara singkat proses mempengaruhi dapat digambarkan sebagai  Oà P.
Dalam pengertian konvensional,bila O dapat mempengaruhi P untuk berprilaku tertentu atau bertindak dengan cara tertentu,atau menyetujui sikap sikap dan pendapat-pendapat tertentu,dikatakan bahwa O telah mempengaruhi P; atau dengan kata lain C mempunyai kekuasaan atas P; atau O mengendalikan P.
©      Metode Metode Mempengaruhi
Pada hakikatnya O mempunyai empat sarana (peralatan)yang tersedia untuk mempengaruhi P.sarananya yaitu :

§      Kekuatan fisik
Kekuatan fisik sebagai suatu sarana paksaan atau penggunaan kekerasan barangkali merupakan bentuk pengaruh paling kasar.yang melibatkan ancaman(threat) atau penggunaan kekuatan nyata untuk mempengaruhikegiatan dan mendapatkan persetujuan.
Contohnya :
penodong bersenjata dan penyingkiran lawan politik.

§      Penggunaan sanksi (postitif atau negatif)
Adalah sarana-sarana sederhana untuk menghargai atau menghukum.jadi O dapat mempengaruhi P dengan penahanan,penarikan kembali atau pendistribusian sumber-daya sumber-daya yang ada dibawah wewenang O.mengandung arti bahwa O menduduki suatu posisi organisasional yang strategic dan mempunyai legititimasi.
§      Keahlian
§      Daya tarik (kharisma).

©      Daerah Pengaruh
            Daerah pengaruh mencakup hubungan hubungan  :
§      Antar perseorangan
§      Kelompok dengan seseorang.
§      Kelompok dengan kelompok.
§      Seseorang dengan kelompok.

©      Wewenang  dan pengaruh
Wewenang merupakan suatu cara untuk yang lebih rasional untuk mencapai pengarahan dan motivasi orang orang dalam organisasi. 

©      Wewenang dan legitimasi
Max weber melakukan analisis klasik terhadap wewenang.dia memandang bahwa wewenang yang di legitimasi (sah)merupakan syarat utama untuk memperoleh pengakuan dan motivasi orang orang dalam organisasi.tingkat kepercayaan orang terhadap wewenang tersebut menentukan jumlah insentif positif atau besarnya nsur paksaan yang harus digunakan seorang atasan untuk menjamin ketaatan pada tujuan-tujuanya.


©      Pengaruh Dan Efektivitas Organisasional
Integral dengan sistem pengendalian oragnisasi dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya dengan menggunakan berbagai saran atau teknik agar tercapai efektivitas organisasional.
Price mengemukakan bebrapa teknik tersebut:
§      Ketersediaan sanksi-sanksi untuk memberikan balas jasa atau menghukum para karyawn adalah sistem pengendalian pertama secara alamiah, saran tersebut dapat bersifat positif dan negatif. Misal, promosi versus pemecatan.
§       Efektivitas organisasional juga dapat dicapai secara lebih bauk bila sistem sanksi diterapkan sesuai dengan skala kontribut yang diberikan oleh masing-masing anggota.
§      Berbagai sistem sanksi yang memberikan penghargaan atau hukumandidasarkan pada prestasi kerja kelompok, bukan prestasi perseorangan, akan mengahsilkan efektivitas organisasional lebih tinggi.
§      Oragnisasi-organisasi yang meiliki norma, kebijaksanaan dan standar yang didukung dan dilaksanakan secara uniform dan formal akan meningkat ekeftivitasnya.
§      Organisasi yang mempunyai komunikasi tertuju pada penciptaan sifat bermasyarakat (sosialiasi) dan akulturasi para karyawan akan meningkatkan derajat efektivitasnya.


§      Komunikasi vertikal dan horizontal dengan tingkatan nlebih tinggi dalam struktur akan lebih meningkatkan efektivitas dibanding komunikasi dengan tingkatan lebih rendah.
§      Efektivitas organisasional dapat dicapai lebih baik bila komunikasi yang mengalir melalui saluran-saluran vertikal dan horizontal adalah formal, berisi informasi mengenai isi dan masalah-masalah pekerjaan, dan ditransmisikan “face-to-face” (tatap muka) di antara orang-orang yang secara langsung bersangkutan dengan penyelesaian tugas.

Teknik-teknik pengendalian diatas juga merupakan sarana-sarana untuk mempengaruhi, sehingga penentuan sistem sanksi, fungsi komunikasi (terutama sebagai metode sosialisi) dan teknik-teknik lainnya dapat digunakan untuk mempengaruhi prestasi kerja yang menguntunkan organisasi. Tetapi, kita perlu menyadari bahwa teknik-teknik yang tetap secara umum atau universal  keampuhannya tergantung pada ketetapan situsional.
Bagaimanapun juga, untuk memperoleh hasil maksimum dan mencapai efektivitas organisasi tergantung pada banyak hal. Wewenang formal dan kekuasaan yang merupakan dasar proses mempengaruhi perilaku organisasional tidaklah cukup. Merupakan salah satu prasyarat tambahan pencapaian efektivitas organisasi.

©      Proses Mempengaruhi Dalam Praktik 

Didalam pratik, mempengaruhi orang itu sukar sekali. Kadang kala orang harus berhati-hati secara luar biasa di dalam menghadapi dan berusaha untuk mempengaruhi orang lain. Ada pula yang dilakukan secara otomatis dan dengan mudah orang terpengaruhi oleh seorang yang lain. Jelas seperti dikemukakan di atas ada 3 unsur yang perlu dipertimbangkan disini. Orang yang akan kita pengaruhi dan metode atau cara mepengaruhi..menunjukkan sifat orang serta keyakinan metode yang perlu diambil dalam mendekati orang dan berusaha mempengaruhinya.
Sarana pada orang lemah yang mendekati orang lemah, orang seang mendakati orang sedang, orang kuat mendakati orang kuat adalah penggunaan metode berhati-hati karena perlu dihindari konflik.Cara ini mudah karena bisa diterapkan metode indoktrinasi ataupun partissipatif tanpa pahlawan.Demikian seterusnya untuk orang kuat sangatlah mudah mempengaruhi orang lemah sudah taut terlebih dahulu. Metode tekanan/ancaman atau partisipatif total untuk memperoleh hasil maksimum terserah kepada orang yang mempengaruhi dan situasi serta kondisi setempat.    

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
©      Pengertian Keputusan
Keputusan adalah:ketetapan atau penentuan atas suatu pilihan yang diinginkan.sedangkan yang dimaksud dengan pengampilan keputusan adalah peneteapan atau pemilihan suatu alternatif dari beberpa alternatif yang tersedia.
©      Macam macam keputusan

§      Keputusan Dalam Organisasi : Keputusan dalam organisasi merupakan keputusan yang dibuat oleh menejemen  puncak dari suatu organisasi.

§      Keputusan Individu:Keputusan ini bersifat pribadi dan tidak ada kaitanya denan organisasi meskipun pengambil keputusan adalah manajer puncak suatu organisasi.

§      Keputusan Dasar Adalah: Keputusan yang berhubungan denn komitmen jangka pnajang organisasi ,keputusan tentang pengolahan dana,keputusan investasi dan lain sebagainya.

§      Keputusan Rutin : Suatu keputusan bersifat berulang ulang dan hanya mempunyai dampak yang kecil terhadap organsasi.

§      Keputusan Tidak Sistematis : Keputusan ini berkaitan dengan berbagai persoalan yang terjadi dsecara bersamaan yang tidak mempunyai keterkaitan satu sama lain.akan tetapi perlu diselesaikan melalui keputusan secara bersamaa

§      Keputusan Sistematis : Adalah keputusan yang dibangun secara terpadu,bertahap dan menyeluruh.

§      Keputusan Terprogram:Suatu keputusan yang terkait dengan persoalan yang berulang ulang dan rutin.dari suatu peristiwa atau kejadian yang sejenis.atau serupa sehingga ,jika terjadi hal yang sama  dikemudian hari maka cara penangananya atau penyelesainya telah disiapkan.

§      Keputusan Tidak Terprogram : Keputusan yang terkait kepada berbagai persoalan yang tidak berulagng dan tidak terstruktur.yang biasanya muncul secara tiba tiba.dan mendadak serta umumnya bersifat unik atau sulit dicari padanya.


§      Keputusan Dibawah Kepastian : Berhubungan dengan situasi dan kondisi serta lingkungan organisasi yang stabil dan mapan maka situasi dan kondisi yang seperti ini dinamakan situasi dan kondisi yang pasti (certainty) atau dengan kata lain adalah situasi dan kondisi dengan tingkat penyimpangan yang rendah. Tingkat penyimpangan yang rendah menunjuk kepada resiko yang rendah.

§      Keputusan Dibawah Ketidak Pastian : Berarti keputusan yang diambil tersebut mengandung resiko yang cukup besar yang perlu diantisipasi secara cepat dan tepat. Kesalahan keputusan dalam situasi ini akan berakibat fatal bagi organisasi.

§      Keputusan Spontan :Adalah keputusan yang muncul dikarenakan munculnya persoalan bersifat tiba-tiba mendadak.

©      Proses Pengambilan Keputusan

Prosen pengambilan keputusan manajemen bisnis, diantaranya:
§      Mengenal Aktivitas Dunia Nyata.
Terdapat hubungaan positif antara besar kecilnya organisasi dengan sedikit anyak aktivitas organisasi. Umumnya penggolongan aktifitas menurut fungsinya ini sejalan dengan struktur organisasi yang ditetapkan, sebab struktur organisasi tersebut menetapkan bermacam fungsi  yang ada dan bagaimana orang yang merupakan anggota fungsi tersebut bekerja serta menjalankan tugasnya.

§      Mengenal Persoalan.
Persoalan adalah suatu kondisi riil (nyata) yang tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak sesuai dengan standar, situasi yang tidak menentu, kesukaran dan kebingungan. Di dalam tahapan ini manajemen sebaiknya mengetahui penyebab terjadinya persoalan dan akibat yang ditimbulkannya akan dapat diketahui bobot dari persoalan tersebut, apakah bobot persoalan tersebut sangat berat, cukup berat,berat,ringan dan sangat ringan. Dari bobot persoalan ini akan dapat ditetapkan berbagai konsekuensi yang mungkinmuncul.

§      Menetapkan Alternatif.
Setelah berbagai faktor penyebab dan akibat persoalan diketahui, maka langkah selanjutnya menetapkan alternatif penyelesaian persoalan.Baik  faktor penyebab persoalan maupun akibat persoalan mauoun akibat persoalan perlu disusun dari bobot yang tersebar sampai dengan yang touring begitu pula dengan akibatnya.
            Kemampuan mengembangkan alternatif merupakan faktor penting yang sangat berguna untuk dijadikan dasar didalam memilih alternatif secara tepat didalam berbagai alternatif yang ada. Manajer perlu dipertimbangkan hal ini agar keputusan yang dihasilkan tidak mengandung resiko yang besar dan akan sangat mengganggu kinerja organisasi yang baik bagian maupun keseluruhan. Perl juga disadari bahwa alternatif apapun saja yang dapat diidentifikasi pasti mempunyai perumahan dan keterbatasan oleh karena itu dalam memilih suatu alternatif sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu untung dan ruginya dipilihnya suatu alternatif.
Ketika memilih alternatif dari berbagai alternatif yang ada.manajer dapat memilih satu dari tiga dasar yang terdiri dari :

§      Pendekatan Pengalaman : Pengalaman masa lalu perlu diperhatikan sebab pengalaman masa lalu mencerminkan kinerja actual yang dicapai beserta berbagai factor pendukung dan penghambatnya.mengenal dan memahami masa lalu akan memberikan konstribusi berharga bagi manajer agar maanajer dapat berfikir kritisdan tepat serta dapat berprilaku bijak efektif dan efisien.

§      Pendekatan Eksperimen (Percobaan) :Caraterbaik untuk memilih atau memutuskan suatu alternative adalah mencoba memilih salah satu dari alternative dan mencobanya dan kemudian memperhatikanapa yang terjadi dan dari sini kemudian dapat mengambil analogi  terhadap alternative yang lain.

§      Penelitian Dan Penilitian  :Pendekatan ini berarti menyelesaikan persoalan secara kompheresif (menyeluruh) dan terpadu(integrated).di dalam penelitian akan dianalisis berbagai variable penting(dominan) yang dipandang sangat kritis dan berbagai premis yang dijadikan dasar berpijak perumusan pendugaan kebenaran(hipotesis).


§      Meramalkan Konsekuensi : Dengan dapat diantisipasinya konsekuensi yang mungkin timbul,maka pihak manajemen sejak dini sudah dapat mempersiapkan berbagai langkah yang diperlukan sehingga jika konsekuensi yang diantisipasi tidak terwujud tidak akan terjadi berbagai kebingungan  dan kepanikan.meramalkan konsekuensi dapat meningkatkan daya juang dan daya sadar melakukan suatu aktifitaas secara efektif dan efisien.

Kamis, 15 Oktober 2015

Teori Organisasi Umum (TOU) Lingkungan



Apa itu organisasi lingkungan ?


Organisasi lingkungan adalah organisasi yang bekerja melindungi, menganalisa, dan memantau perubahan lingkungan terhadap penyalahgunaan atau degradasi. Dalam kaidah ini, lingkungan mungkin merujuk pada lingkungan biofisik, lingkungan hidup, atau lingkunganbuatan.

Keterkaitan kehidupan masyarakat di Desa maka saya dan teman ikut berperan bersama ibu-ibu mengikuti organisasi yaitu Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( TP.PKK ).Peran aktif segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan harus lebih di tingkatkan, merata dan berkualitas dalam memikul bebandalam menerima kembali hasil pembangunan itu sendiri.Supaya terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia dan berbudi luhur sehat sejahtera maju-mandiri kesetaraan dan keadilan serta kesadaran hukum dan lingkungan.Di dalam organisasi PKK terdiri 4 kelompok kerja yaitu :

POKJA I

  • Dasar dan falsafah Negara perlu harus di hayati, diamalkan.
  • Penumbuhan kesadaran Hak dan Kewajiban anak sejak dini (Paud).
  • Pemahaman pentingnya hidup demokratis sejak dini dalam keluarga.
  • Pembinaan kelompok agama.
  • Peningkatkan kesadaran berprilaku baik dan sopan santun.
  • Penyuluhan bahahaya narkoba.

POKJA II

  • Mengelola pendidikan dan keterampilan .
  • Mengembangkan kehidupan berkoprasi.


POKJA III

  • Pangan ( Makanan Pokok ).
  • Sandang ( Memproduksi menjahit/berpakaian rapih).
  • Perumahan dan tata laksana rumah tangga ( Adanya Rumah Sehat ).


POKJA IV

  • Kesehatan ( Adanya Posyandu ).
  • Kelestarian Lingkungan Hidup.
  • Perencanaan sehat.


    Dengan adamya organisasi tersebut setidaknya saya mengerti tata cara kehidupan bermasyarakat dan membina dalam keluarga.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sandang, Pangan dan Perumahan.
Meningkatkan derajat kesehatan kelestarian Lingkungan.
Mengerti perekonomian lewat berkoprasi


Sekilas Organisasi Lingkungan saya,,mungkin dominan si ibu-ibu tapi saya dengan teman-teman saya senang mengikuti organisasi ini menambah wawasan untuk menjadi dewasa,,hehe.






Teori Organisasi Umum ( TOU )

Apa itu organisasi ?

    Organisasi yaitu teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah oraganisasi diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut.
Menurut Lubis Dah Husien ( 1987 ) bahwa organisasi sekumpulan ilmu yang membicarakan mekanisme kerja sama dua orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan.

 Kali ini saya ingin membagi cerita pengalaman saya tentang organisasi yang pernah saya ikuti disekolah yaitu : PMR ( Palang Merah Remaja ). Sedikit ulasan tentang PMI / PMR.

 Apa si yang kalian ketahui tentang PMI / PMR ( Palang Merah Indonesia / Palang Merah Remaja) ??  Perbedaannya ?? Pasti yang pernah ikut PMR pasti tau..

 PMI itu singkatan dari Palang Merah Indonesia. Sebuah organisasi perhimpunan Nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial, kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada 7 prinsip dasar Gerakkan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit Merah.

PMR itu singkatan dari Palang Merah Remaja. Yaitu pengembangan Anggota Remaja yang di laksanakan oleh Palang Merah INdonesia ( PMI). Anggota PMR merupakan salah satu kegiatan kemanusiaan di bidang Kesehatan dan Siaga Bencana.

PMR itu dikenal menjadi 3 tingkatan yaitu :

  1. ( PMR Mula) PMR tingkatan SD
  2. ( PMR Madya ) PMR tingkatan SMP
  3. ( PMR Wira) PMR tingkatan SMA.
Ini penjelasan PMR,,sekarang pasti kalian sudah tau kan apa itu PMI atau PMR ?

 Awal masuk PMR itu kerena saya tertarik dalam bidang ini, bermanfat juga bagi yang menekuni dunia kesehatan sosial seperti : Bencana Banjir, Kecelakaan Lalu lintas, Kebakaran dsb.
Dalam kegiatan PMR saya diajarkan bagaimana cara penangulangan pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K), Cara membuat Tandu Darurat, cara membidai pada luka menggunakan mitela.

Setelah beberapa bulan saya mengikuti PMR disekolah. Sekolah mengadakan pelantikan bagi anggota yang baru mengikuti organisasi di PMR. Pelantikan PMR di laksanakan selama satu hari, pada pelantikan PMR ini penuh dengan tantangan seperti menhapal Mars PMR sejarah PMR, TRI Bakhti PMR dan masih banyak lagi tantangan yang berat dan penuh pengorbanan. Walaupun banyak hukuman dalam pelantikan ini saya dan teman teman yang lain mengikuti pelantikan dengan seru asyik cape kesel semua jadi satu.
Saya banyak balajar dari PMR itu mulai dari kebersamaan kekurangan dll.
Saya senang masuk organisasi PMR, karena saya mempunyai keluarga baru yang sangat kompak.

                                          Ini kekompakan kami selama pelantikan.






Sekilas cerita tentang pengalaman organisasi yang pernah saya ikuti disekolah.

               Terimakasih. :)

Kamis, 23 April 2015

MANUSIA DAN PENDERITAAN

MANUSIA DAN PENDERITAAN

ILMU BUDAYA DASAR MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.

B. Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.Siksaan yang sifatnya psikis misalnya:

1. Kebimbangan: dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan yang akan diambil.
2. Kesepian: dialami seseorang yang merasa kesepian walaupun berada di lingkungan ramai.
3. Ketakutan: merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.  

Sebab Seseorang Merasa Ketakutan diantaranya:
            1Claustrophobia : takut terhadap ruangan tertutup,
2. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka,
3Gamang : takut berada di tempat ketinggian,
4Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap,
5. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit,
6. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan.

C. Kekalutan Mental
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.

Gejala-gejala permulaan seseorang mengalami kekalutan mental :

1. Nampak pada jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
2Nampak pada kejiwaan : rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah. 

Tahapan-tahapan gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan Si Penderita baik jasmi maupun rohani,
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative,
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown).

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna,
2. Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma, berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi,
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Proses-proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya ke arah :

1. Positif : trauma (luka jiwa), survive dalam hidup,
2. Negatif : trauma diperlarutkan atau diperturutkan akhirnya frustasi.

BENTUK-BENTUK FRUSTASI
1. Agresi : kemarahan yang meluap-luap akibat emosi tidak terkendali,
2. Regresi : kembali pada pola reaksi primitif atau kekanak-kanakan,
3. Fiksasi : pembatasan pada satu pola yang sama,
4. Proyeksi : memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain,
5Identifikasi : menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasinya,
6Narsisme : merasa dirinya lebih superior daripada orang lain,
7. Autisme : gejala menutup diri secara total dari dunia riil, puas dengan fantasinya sendiri.

Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. Kota-kota besar,
2. Anak-anak muda usia,
3. Wanita,
4. Orang yang tidak beragama,
5. Orang-orang yang terlalu mengejar materi.


D. Penderitaan Dan Perjuangan
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita. Karena itu manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup.

E. Penderitaan, Media Masa, dan Seniman
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya mensejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Tetapi tak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

F. Penderitaan Dan Sebab- Sebabnya
Berdasarkan sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia :
• Perbuatan semena-mena kepada pembantu rumah tangga,
• Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya anak,
• Perbuatan buruk para pejabat zaman orde lama,
• Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan : banjir dan tanah longsor, perbuatan lalai : gas beracun.
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
• Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan,
• Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar menerima cobaan ini,
• Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah.
G. Pengaruh Penderitaan
Sikap yang timbul pada orang yang mengalami penderitaan berupa sikap positif ataupun sikap negatif.Contoh sikap negatif yaitu penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalkan tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.


Kesimpulan :


Kehidupan manusia tidak akan datar pasti bergelombang maksudnya pasti ada yang menyenagkan dan menyusahkan. Pederitaan juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan manusia, rasa sakit, siksaan menuntut manusia auntuk bankit nenjadi lebih baik namun ada yang tidak kuat sehingga terjadi kekalutan Mental