TEORI ORGANISASI
UMUM
PROSES MEMPENGARUHI
DAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Proses mempengaruhi dan proses
pengambilan keputusan.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah
tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
LATAR BELAKANG
Dalam ilmu teori organisasi umum 1 ini menjelaskan bagaimanacara dalam
berorganisasi yang baik dan benar didalam keluarga maupun masyarakat umum.
Salah satu manfaat dari mempelajari teori organisasi umum 1 ini adalah dapat
berinteraksi dengan organisasi disekeliling kita. Organisasi tidak hanya sebuah kelompok besar
yang ada dilingkungan sekitar kita, bahkan keluarga juga termasuk kedalam
organisasi.Teori organisasi ini saling berhubungan dengan fakta – fakta atau
berita yang sedang berkembang pada saat ini.
Dalam ilmu organisasi kita banyak belajar
mengenai organisasi contohnya adalah bagaimana cara mengambil keputusan. Ada
beberapa tahapan tahapan yang harus dijalani ketika mengambil keputusan.
Namun pada fakta-fakta yang beredar banyak kesalahan-kesalahan
pada proses berorganisasi dalam kehidupan sehari hari, misalnya dalam keluarga
suatu keputusan ditetapkan oleh orang tua, padahal seharusnya walaupun didalam
keluarga harus diadakan sebuah forum untuk mencapai tujuan yang mufakat.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan proses
mempengaruhi pengambilan keputusan dalam
organisasi?
2. Apa saja metode mempengaruhi?
3. Model – model apa saja dalam proses pengambilan keputusan?
TUJUAN
Untuk mempelajari proses yang mempengaruhi
pengambilan keputusan dan mengaitkan kasus/masalah yang ada dalam kehidupan
sehari-hari.
PROSES
MEMPENGARUHI
Menurut
Scott dan maichell “pengaruh” merupakan suatu transaksi social dimana seseorang
atau sekelompok orang digerakan oleh seseorang atau sekelompok orang yang lain untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi.secara lebih spesifik
mencerminkan bagaimana harapan seseorang yang dapat menggerakan individu lain
untuk melakukan sesuatu yang lain dari apa yang biasa dilakukan.
Sumber
sumber pengaruh untuk perseorangan atau kelompok dalam organisasi terdapat pada
status jabatan,system pengawasan finansial (anggaran),pemilikan informasi dan
penguasaan saluran komunikasi.pengaruh juga berasal dari keahlian fungsional
dan daya tarik pribadi pihak yang mempengaruhi.
Orang
yang bersedia menjalankan permintaan orang yang dapat mempengaruhinya secara
efektif,karena merasa dirinya puaskalau memang dapat melaksanakan apa yang
diminta oleh orang yang berpengaruh tersebut.Motivasi orang dapat bersifat
tercapainya hasil hasil maksimum ,terserah apakah itu berupa persaaan pada diri
orang itu menurut norma yang berlaku,diperoleehnya imbalan material ataupun
perasaan disukai oleh orang lain,dan lainlain.jadi,pada pokoknya orang yang
menjadi secara otomatis menuruti apa yang diminta oleh orang yang berpengaruh
tadi tanpa atau dengan pamrih sesuatu.
© Pengaruh,Kekuasaan
Dan Wewenang
Para penulis teori organisasi dan manajemen telah
mendifinisikan dan menggunakan istilah “pengaruh”,kekuasaan”,dan wewenang”
dengan berbagai macam cara dan tidak selalu dalam pengertian yang sama.
Berdasarkan uraian pendapat scott dan Mitchell diatas,kita akan menggunakan
pengertian pengaruh sebagai kegiatan kegitan atau keteladnan yang baik secaa
langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu pengubahan prilaku dan sikap
orang lain atau kelompok.
Contohnya : Seorang karyawan
yang bekerja keras mungkin akan mempengaruhi orang lain untuk meningkatkan
produktivitas mereka
Selanjutnya kita akan mendifinisikan kekuasaan sebagai
kemampuan untuk mempunyai pengaruh.mempunyai kekuasaan berarti mempunyai
kemampuan untuk mengubah prilaku atau sikap individu individu lainya.
Contohnya : orang kaya yang
bekerja keras lebih mungkin mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi kelompok
kerjanya bila dia merupakan orang popular dibandingkan bila tidak disenangi.
Wewenang formal adalah salah satu tipe kekuasaan.ini
didasarkan pada pengakuan secara sah atau menurut hukum atas suatu usaha untuk
mempengaruh.individu atau kelompok yang berupaya untuk mempengaruhi dipandang
sebagai pihak yang mempunyai hak untuk melakukan hal itu dalam batasan batasan
yang diakui.hak ini berasal dari posisi formal dalam suatu organisasi.
©
Elemen Elemen Mempengaruhi
Proses mempengaruhi mencakup tiga unsur :
§ Orang
yang mempengaruhi (O)
§ Metode
mempengaruhi (à)
§ Orang
yang dipengaruhi (P).
Secara
singkat proses mempengaruhi dapat digambarkan sebagai Oà P.
Dalam
pengertian konvensional,bila O dapat mempengaruhi P untuk berprilaku tertentu
atau bertindak dengan cara tertentu,atau menyetujui sikap sikap dan
pendapat-pendapat tertentu,dikatakan bahwa O telah mempengaruhi P; atau dengan
kata lain C mempunyai kekuasaan atas P; atau O mengendalikan P.
©
Metode Metode Mempengaruhi
Pada hakikatnya O mempunyai
empat sarana (peralatan)yang tersedia untuk mempengaruhi P.sarananya yaitu :
§ Kekuatan
fisik
Kekuatan fisik sebagai suatu
sarana paksaan atau penggunaan kekerasan barangkali merupakan bentuk pengaruh
paling kasar.yang melibatkan ancaman(threat) atau penggunaan kekuatan nyata
untuk mempengaruhikegiatan dan mendapatkan persetujuan.
Contohnya :
penodong bersenjata dan penyingkiran lawan
politik.
§ Penggunaan
sanksi (postitif atau negatif)
Adalah sarana-sarana
sederhana untuk menghargai atau menghukum.jadi O dapat mempengaruhi P dengan
penahanan,penarikan kembali atau pendistribusian sumber-daya sumber-daya yang
ada dibawah wewenang O.mengandung arti bahwa O menduduki suatu posisi
organisasional yang strategic dan mempunyai legititimasi.
§ Keahlian
§ Daya
tarik (kharisma).
©
Daerah Pengaruh
Daerah pengaruh mencakup hubungan hubungan :
§ Antar
perseorangan
§ Kelompok
dengan seseorang.
§ Kelompok
dengan kelompok.
§ Seseorang
dengan kelompok.
©
Wewenang
dan pengaruh
Wewenang merupakan suatu cara untuk yang
lebih rasional untuk mencapai pengarahan dan motivasi orang orang dalam
organisasi.
©
Wewenang dan legitimasi
Max
weber melakukan analisis klasik terhadap wewenang.dia memandang bahwa wewenang
yang di legitimasi (sah)merupakan syarat utama untuk memperoleh pengakuan dan
motivasi orang orang dalam organisasi.tingkat kepercayaan orang terhadap
wewenang tersebut menentukan jumlah insentif positif atau besarnya nsur paksaan
yang harus digunakan seorang atasan untuk menjamin ketaatan pada
tujuan-tujuanya.
©
Pengaruh Dan
Efektivitas Organisasional
Integral
dengan sistem pengendalian oragnisasi dapat mempengaruhi perilaku para
anggotanya dengan menggunakan berbagai saran atau teknik agar tercapai
efektivitas organisasional.
Price
mengemukakan bebrapa teknik tersebut:
§ Ketersediaan
sanksi-sanksi untuk memberikan balas jasa atau menghukum para karyawn adalah
sistem pengendalian pertama secara alamiah, saran tersebut dapat bersifat
positif dan negatif. Misal, promosi versus pemecatan.
§ Efektivitas organisasional juga dapat dicapai
secara lebih bauk bila sistem sanksi diterapkan sesuai dengan skala kontribut
yang diberikan oleh masing-masing anggota.
§ Berbagai
sistem sanksi yang memberikan penghargaan atau hukumandidasarkan pada prestasi
kerja kelompok, bukan prestasi perseorangan, akan mengahsilkan efektivitas
organisasional lebih tinggi.
§ Oragnisasi-organisasi
yang meiliki norma, kebijaksanaan dan standar yang didukung dan dilaksanakan
secara uniform dan formal akan meningkat ekeftivitasnya.
§ Organisasi
yang mempunyai komunikasi tertuju pada penciptaan sifat bermasyarakat (sosialiasi) dan akulturasi para karyawan
akan meningkatkan derajat efektivitasnya.
§ Komunikasi
vertikal dan horizontal dengan tingkatan nlebih tinggi dalam struktur akan
lebih meningkatkan efektivitas dibanding komunikasi dengan tingkatan lebih
rendah.
§ Efektivitas
organisasional dapat dicapai lebih baik bila komunikasi yang mengalir melalui
saluran-saluran vertikal dan horizontal adalah formal, berisi informasi
mengenai isi dan masalah-masalah pekerjaan, dan ditransmisikan “face-to-face”
(tatap muka) di antara orang-orang yang secara langsung bersangkutan dengan
penyelesaian tugas.
Teknik-teknik
pengendalian diatas juga merupakan sarana-sarana untuk mempengaruhi, sehingga
penentuan sistem sanksi, fungsi komunikasi (terutama sebagai metode sosialisi)
dan teknik-teknik lainnya dapat digunakan untuk mempengaruhi prestasi kerja
yang menguntunkan organisasi. Tetapi, kita perlu menyadari bahwa teknik-teknik
yang tetap secara umum atau universal
keampuhannya tergantung pada ketetapan situsional.
Bagaimanapun juga, untuk memperoleh
hasil maksimum dan mencapai efektivitas organisasi tergantung pada banyak hal.
Wewenang formal dan kekuasaan yang merupakan dasar proses mempengaruhi perilaku
organisasional tidaklah cukup. Merupakan salah satu prasyarat tambahan
pencapaian efektivitas organisasi.
© Proses
Mempengaruhi Dalam Praktik
Didalam pratik,
mempengaruhi orang itu sukar sekali. Kadang kala orang harus berhati-hati
secara luar biasa di dalam menghadapi dan berusaha untuk mempengaruhi orang
lain. Ada pula yang dilakukan secara otomatis dan dengan mudah orang
terpengaruhi oleh seorang yang lain. Jelas seperti dikemukakan di atas ada 3
unsur yang perlu dipertimbangkan disini. Orang yang akan kita pengaruhi dan
metode atau cara mepengaruhi..menunjukkan sifat orang serta keyakinan metode
yang perlu diambil dalam mendekati orang dan berusaha mempengaruhinya.
Sarana pada orang
lemah yang mendekati orang lemah, orang seang mendakati orang sedang, orang
kuat mendakati orang kuat adalah penggunaan metode berhati-hati karena perlu
dihindari konflik.Cara ini mudah karena bisa diterapkan metode indoktrinasi
ataupun partissipatif tanpa pahlawan.Demikian seterusnya untuk orang kuat
sangatlah mudah mempengaruhi orang lemah sudah taut terlebih dahulu. Metode
tekanan/ancaman atau partisipatif total untuk memperoleh hasil maksimum
terserah kepada orang yang mempengaruhi dan situasi serta kondisi
setempat.
PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
© Pengertian
Keputusan
Keputusan
adalah:ketetapan atau penentuan atas suatu pilihan yang diinginkan.sedangkan
yang dimaksud dengan pengampilan keputusan adalah peneteapan atau pemilihan
suatu alternatif dari beberpa alternatif yang tersedia.
©
Macam macam keputusan
§ Keputusan
Dalam Organisasi : Keputusan dalam organisasi merupakan
keputusan yang dibuat oleh menejemen
puncak dari suatu organisasi.
§ Keputusan
Individu:Keputusan ini bersifat pribadi dan tidak ada kaitanya
denan organisasi meskipun pengambil keputusan adalah manajer puncak suatu
organisasi.
§ Keputusan
Dasar Adalah: Keputusan yang berhubungan denn komitmen
jangka pnajang organisasi ,keputusan tentang pengolahan dana,keputusan
investasi dan lain sebagainya.
§ Keputusan
Rutin : Suatu keputusan bersifat berulang ulang dan hanya
mempunyai dampak yang kecil terhadap organsasi.
§ Keputusan
Tidak Sistematis : Keputusan ini berkaitan dengan berbagai
persoalan yang terjadi dsecara bersamaan yang tidak mempunyai keterkaitan satu
sama lain.akan tetapi perlu diselesaikan melalui keputusan secara bersamaa
§ Keputusan
Sistematis : Adalah keputusan yang dibangun secara
terpadu,bertahap dan menyeluruh.
§ Keputusan
Terprogram:Suatu keputusan yang terkait dengan persoalan
yang berulang ulang dan rutin.dari suatu peristiwa atau kejadian yang
sejenis.atau serupa sehingga ,jika terjadi hal yang sama dikemudian hari maka cara penangananya atau
penyelesainya telah disiapkan.
§ Keputusan
Tidak Terprogram : Keputusan yang terkait kepada berbagai
persoalan yang tidak berulagng dan tidak terstruktur.yang biasanya muncul
secara tiba tiba.dan mendadak serta umumnya bersifat unik atau sulit dicari
padanya.
§ Keputusan
Dibawah Kepastian : Berhubungan dengan situasi dan kondisi serta
lingkungan organisasi yang stabil dan mapan maka situasi dan kondisi yang
seperti ini dinamakan situasi dan kondisi yang pasti (certainty) atau dengan
kata lain adalah situasi dan kondisi dengan tingkat penyimpangan yang rendah.
Tingkat penyimpangan yang rendah menunjuk kepada resiko yang rendah.
§ Keputusan
Dibawah Ketidak Pastian : Berarti keputusan yang diambil tersebut
mengandung resiko yang cukup besar yang perlu diantisipasi secara cepat dan
tepat. Kesalahan keputusan dalam situasi ini akan berakibat fatal bagi
organisasi.
§ Keputusan
Spontan :Adalah keputusan yang muncul dikarenakan munculnya
persoalan bersifat tiba-tiba mendadak.
©
Proses
Pengambilan Keputusan
Prosen
pengambilan keputusan manajemen bisnis, diantaranya:
§ Mengenal Aktivitas Dunia Nyata.
Terdapat hubungaan positif
antara besar kecilnya organisasi dengan sedikit anyak aktivitas organisasi.
Umumnya penggolongan aktifitas menurut fungsinya ini sejalan dengan struktur
organisasi yang ditetapkan, sebab struktur organisasi tersebut menetapkan
bermacam fungsi yang ada dan bagaimana
orang yang merupakan anggota fungsi tersebut bekerja serta menjalankan
tugasnya.
§ Mengenal Persoalan.
Persoalan adalah suatu
kondisi riil (nyata) yang tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak sesuai
dengan standar, situasi yang tidak menentu, kesukaran dan kebingungan. Di dalam
tahapan ini manajemen sebaiknya mengetahui penyebab terjadinya persoalan dan
akibat yang ditimbulkannya akan dapat diketahui bobot dari persoalan tersebut,
apakah bobot persoalan tersebut sangat berat, cukup berat,berat,ringan dan
sangat ringan. Dari bobot persoalan ini akan dapat ditetapkan berbagai
konsekuensi yang mungkinmuncul.
§ Menetapkan Alternatif.
Setelah berbagai faktor penyebab dan akibat persoalan
diketahui, maka langkah selanjutnya menetapkan alternatif penyelesaian
persoalan.Baik faktor penyebab persoalan
maupun akibat persoalan mauoun akibat persoalan perlu disusun dari bobot yang
tersebar sampai dengan yang touring begitu
pula dengan akibatnya.
Kemampuan mengembangkan alternatif merupakan faktor
penting yang sangat berguna untuk dijadikan dasar didalam memilih alternatif
secara tepat didalam berbagai alternatif yang ada. Manajer perlu
dipertimbangkan hal ini agar keputusan yang dihasilkan tidak mengandung resiko
yang besar dan akan sangat mengganggu kinerja organisasi yang baik bagian
maupun keseluruhan. Perl juga disadari bahwa alternatif apapun saja yang dapat
diidentifikasi pasti mempunyai perumahan dan keterbatasan oleh karena itu dalam
memilih suatu alternatif sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu untung dan
ruginya dipilihnya suatu alternatif.
Ketika memilih alternatif dari
berbagai alternatif yang ada.manajer dapat memilih satu dari tiga dasar yang
terdiri dari :
§
Pendekatan Pengalaman :
Pengalaman masa lalu perlu diperhatikan sebab pengalaman masa lalu mencerminkan
kinerja actual yang dicapai beserta berbagai factor pendukung dan
penghambatnya.mengenal dan memahami masa lalu akan memberikan konstribusi
berharga bagi manajer agar maanajer dapat berfikir kritisdan tepat serta dapat
berprilaku bijak efektif dan efisien.
§
Pendekatan Eksperimen (Percobaan) :Caraterbaik
untuk memilih atau memutuskan suatu alternative adalah mencoba memilih salah
satu dari alternative dan mencobanya dan kemudian memperhatikanapa yang terjadi
dan dari sini kemudian dapat mengambil analogi
terhadap alternative yang lain.
§
Penelitian Dan Penilitian :Pendekatan ini berarti
menyelesaikan persoalan secara kompheresif (menyeluruh) dan
terpadu(integrated).di dalam penelitian akan dianalisis berbagai variable
penting(dominan) yang dipandang sangat kritis dan berbagai premis yang
dijadikan dasar berpijak perumusan pendugaan kebenaran(hipotesis).
§
Meramalkan Konsekuensi :
Dengan dapat diantisipasinya konsekuensi yang mungkin timbul,maka pihak
manajemen sejak dini sudah dapat mempersiapkan berbagai langkah yang diperlukan
sehingga jika konsekuensi yang diantisipasi tidak terwujud tidak akan terjadi
berbagai kebingungan dan
kepanikan.meramalkan konsekuensi dapat meningkatkan daya juang dan daya sadar
melakukan suatu aktifitaas secara efektif dan efisien.